Desa Adat Tegenan dalam mengakhiri tahun anggaran 2022 menyelenggarakan kegiatan pasraman Pakis dengan tema Narottama Teja Patni yang mengandung makna bahwa melalui pasraman ini diharapkan ibu-ibu yang tergabung dalam Pakis dapat pencerahan sehingga menjadi insan yang utama khususnya sebagai pilar penyangga keluarga dan partisipatif dalam pembangunan Desa Adat, hal tersebut diungkapkan I Wayan Suiji selaku ketua panitia pasraman. selanjutnya Suiji yang juga klian banjar adat , menyampaikan bahwa pasraman yang diikuti 50 orang ibu-ibu ini diberikan materi yang disajikan dari kalangan akademisi, sulinggih, agamawan,kepolisian dan praktisi ekonomi kreatif dengan materi bermain media social manfaat dan resikonya,peran pakis dlm pembangunan desa adat,Tata kelola pemerintahan desa adat,Narkoba,Pelinggih di pekarangan,gama hindu dresta bali,mengelola keuangan rumah tangga,busana kepura yang benar dan praktek mesanggul dll.,diselenggarakan selama 4 hari yang dimulai tanggal 26 Desember kemarin.
Apresiasi kepada anggota pakis disampaikan I Ketut Wana Yasa dalam sambutannya selaku bandesa dalam pasraman pakis yang dibuka oleh bandesa alitan MDA Kecamatan Rendang I Komang Warsa.
Dalam arahannya Warsa yang juga wakasek Kesiswaan SMK Giri Pendawa menyampaikan salut atas terselenggaranya pasraman pakis yang pertama di kec.Rendang,kepada peserta Warsa berharap agar bisa mewariskan kepada anak cucu tradisi agama hindu dresta Bali yang adiluhung agar tidak punah dari peradaban akibat desakan dari peradaban modern,ila-ila dahat,bisa kepongor bila kita berani mengingkari pungkasnya. ,
Pasraman ditutup oleh bandesa pada hari kamis 29 Desember 2022 ditandai dengan penyerahan bantuan pembinaan sebesar Rp.5.000.000,- kepada anggota pakis Dharma Patni melalui ketuanya Ni Kadek Ririn Susanti (manixs)
