Minggu, 30 Juli 2023

DENGAN KEBERSAMAAN SUBAK LIPANG WUJUDKAN IMPIAN.

Hujan lebat yang belakangan ini melanda seantreo Bali,membawa akibat bencana melanda dimana-mana, termasuk di area Subak Lipang banyak terjadi longsor dijaringan irigasinya,sehingga air yang bersumber dari sumber air buka tidak bisa mengairi persawahan Subak Lipang.

Mengatasi musibah tersebut,melalui semangat kebersamaan anggota Subak bergotong royong dengan tenaga ekstra,bahu membahu mengangkat pipa besar yang disumbang oleh Balai Nusa Penida. Klian Subak Lipang I Wayan Megeng memaparkan,selama musim hujan ada 9 lokasi mengalami longsor disepanjang saluran irigasi,yang memang terbentang sepanjang tebing dari sumber air buka ke selatan, terjadi longsor di Dauh Umah hingga mengakibatkan terowongan terputus sepanjang 6 meteran merupa-kan lokasi yang paling parah,disamping posisinya terjal dalam ketinggian puluhan meter juga jalan tidak ada,sehingga perlu tenaga ekstra untuk menanganinya terutama mengangkat pipa dari sunga ke lokasi terowongan,paparnya.

Megeng sosok pekerja keras dan loyal ini,dengan semangat pengabdian tanpa kenal lelah sejak disahkan sebagai klian subak hasil pemilihan tahun 2021,telah banyak melakukan terobosan terutama dalam hal manajemen keuangan dikelola secara transparan,akuntable dan koordinasi yang baik dengan pimpinan adat dan tokoh masyarakat,serta pelaksanaan yadnya berjalan dengan baik menggunakan acuan lontar Dharma Pemaculan serta tidak melupakan sejarah dan tradisi leluhur yang adi luhung. Sosok sederhana dan Sosial ini, tak kenal lelah dan tak perhitungan dalam merintis jalan lingkar Kwanaya-Lipang-Pacung dan Plenda hingga objek wisata air Telaga Surya. Program yang pada awalnya banyak mendapat tantangan terutama dari kelompok kontra program dengan alasan tanahnya agar tidak kena lintasan. Megeng walau agak kurus namun ia sosok tegas dalam mengeksekusi prinsipnya,terbukti dengan berbagai strategi bersama anggota subak mereka yang tadinya menentang kini merelakan tanahnya digunakan jalan setapak karena sudah merasakan dampak dan manfaat adanya jalan lingkar tersebut.

Berdasarkan pengalaman tersebut ia senantiasa berkordinasi dengan pihak terkait dari instansi lokal/adat hingga kepemerintahan di loby hingga sering mendapat bantuan,baik berupa alat pertanian seperti Traktor ,bibit padi dll. Contoh lain yang ya lakukan adalah meloby pimpinan Balai agar sisa pipa air baku Telaga Waja yang tersisa tak terpakai bisa diminta dan dimanfaatkan untuk memperbaik trowongan rawan yang terputus,alhasil lobynya sukses,astungkara irigasi subak lipang kedepannya aman terkendali berkat kepemimpinan guru Wayan Megeng.

Dengan semangat kersamaan semua hal bisa diwujudkan,yang penting saling mengerti dan menghargai, jangan berterimakasih pada saat mereka dibutuhkan dan bertemu punggung saat mereka sudah habis masa aktifnya.(manixs)

Guru Wayan Megeng Klian Subak Lipang.

                                               depan trowongan irigai yang putus sdh.diperbaiki
Mengangkat pipa di medan yang ekstrim.