Selasa, 12 Maret 2024

DIGLONTOR TRAKTOR JANGAN TEROR HOROR

Subak Lipang adalah organisasi tradisional bidang pengairan atau irigasi sawah semenjak kepemimpinan Guru Wayan Megeng menunjukan kemajuan yang cukup signifikan terutama dalam pengelolaan manajemen keuangan yang cukup transparan dan akuntabel,karena setiap kegiatan senantiasa krama menandatangani daftar hadir dan selalu mengupdate data keuangan,karena menurutnya uang ibarat api, kalau benar penggunaannya bisa dipakai memasak,kalau salah diri kita bisa hangus terbakar,karena itu kita harus hati hati menggunakan uang apalagi uang bukan milik kita sendiri,ucap Megeng sebelum memulai acara.

Rapat rutin setiap Buda Wage dilaksanakan di Pura Bedugul atau Puseh Anyar sungsungan Subak Lipang, rapat kali ini bertepatan dengan Buda Wage Langkir,13 Maret 2024 mulai jam 07.30 krama subak dan undangan diarahkan untuk mengikuti persembahyangan bersama dengan melantunkan Puja Gayatri yang dipandu oleh Guru Megeng,sedangkan pemimpin upacara persembahyangan,mangku Widiasih sebagai janbangul pemangku Subak Lipang,acara ini juga dihadiri oleh jero Wana Yasa sebagai Bendesa Adat Tegenan,Mk.Manik Puspayoga sebagai Klian Banjar Adat Tegenan Kelod sekaligus sebagai Kordinator Kontribusi PT.Bali Agung Waters dan Klian Banjar Dinas Tegenan I Gde Tangkas Widyaguna. Usai persembahyangan acara dilanjutkan dengan Rapat Rutin dengan agenda Penyerahan Bantuan/Kontribusi PT.Bali Agung Waters tahun 2024 kepada Subak Lipang yang disepakati untuk dibelikan traktor mini dan kelengkapannya serta perbaikan irigasi terowongan sekitar 60 meter,disamping ada agenda tambahan sosialisasi program dari LPM Desa Menanga yang dipimpin oleh I Made Dastra asal Buyan.

Rapat diawali dengan pembukaan sekaligus pemaparan kegiatan dan penggunaan dana kontribusi dari PT.Bali Agung Waters yang disampaikan oleh Klian Subak Guru Wayan Megeng,sekaligus menyampaikan ucapan terimakasih kepada PT.Bali Agung Water atas kontribusinya membangun subak dan Desa Adat serta Banjar Adat Tegenan termasuk pura pura lainnya. setelah pemaparan panjang lebar acara dilanjutkan dengan pengarahan dari Klian Banjar Adat Tegenan Kelod,sekaligus sebagai kordinator kemasyarakatan PT Bali Agung Water di Desa Adat Tegenan I Wayan Suiji.

Suiji dalam arahannya merasa beryukur karena Subak Lipang semenjak kepemimpinan Guru Wayan Megeng sudah mulai berbenah baik secara sekala maupun niskala. Sekalanya Guru Megeng dengan lascarya telah mengabdikan diri dengan tulus ngayah memperbaiki jalan jalan disawah,irigasi yang tersumbat atau jebol secara tiba tiba karena banjir akibat hujan,seorang diri tanpamrih,ia tetap lakukan dengan gigih,sehingga terlihat nyata hasilnya,jalan lingkar bisa terwujud,yang sangat mempermudah akses krama subak membawa hasil panennya dan atau mengolah dan memelihara sawahnya. Juga secara niskala proses pemaculan ia laksanakan sesuai lontar Dharma Pemaculan sebagai acuannya,juga maturan atau punia punia ke pura yang terkait dengan keberadaan subak lipang,ia bangkitkan,ia telusuri dan laksanakan sebagai ucapan syukur dan terimakasih atas keberkahan para leluhur pendahulu kita. ini artinya guru Megeng ini telah melaksanakan tupoksi seorang klian subak dengan baik dan benar,sudah begitupun masih ada orang mencibir,bayangkan ketika memperbaiki saluran tersumbat ketika ada longsoran saat hujan lebat,ia turun terjun langsung ke lokasi seorang diri dengan berbasah-basah,ia iklas dan rela memperbaiki saluran itu dengan tujuan agar sawah sawah sekitar sumbatan tidak jebol akibat saluran mampet,ia relakan tubuhnya yang kurus itu diabdikan untuk kepentingan krama subak. Mari kita apresiasi guru Megeng ini,dukung dia,hargai dia karena ia sudah berjasa membantu kita anggota subak,itu artinya anda tau rasa terimakasih,jangan malah mencibir. Sama halnya ketika saya berjuang dulu,mulai dari sekitar tahun 1985 mengsuslkan senderan saluran irigasi di buka yang masih dapat kita lihat sekarang kepada Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Karangasem, itu nilainya waktu itu Rp.75 juta berhasil kita peroleh,kemudian pemberian kontribusi oleh PT Bali Agung Waters setiap tahun dan juga bantuan penyengker pura di sumber yang nilainya 30 juta lebih oleh PT.Bali Agung Waters yang sangat konsen terhadap adat dan budaya kita,apalagi direkturnya Bapak Phillipe,beliau luar biasa baiknya buat adat dan budaya Bali,mestinya kita tahu berterimakasih dan hal terpenting banyak masyarakat kita sudah bekerja ditampung di perusahaan ini,sebagai ucapan terimakasih mari kita jaga dan lindungi PT Bali Agung Waters,karena mereka sudah berjasa buat kita semua,masyarakat Tegenan,pungkas Suiji. Akhirnya atas rakhmat Tuhan Yang Maha Esa/Ida Hyang Widhi Waca hari ini rabu,13 Maret 2024 jam 10.00 saya selaku kordinator kontribusi ,mewakili PT Bali Agung Waters menyerahkan dana kontribusi dalam bentuk traktor mini,gunakan dan pelihara barang ini dengan sebaik baiknya jangan sampai krama subak digelontor traktor malah muncul teror horor,kasihan klian subaknya,terimakasih ucap Suiji. dan traktorpun diterima dan rapat dilajutkan dengan sosialisasi LPM.(Manixs)

Persembahyangan sebelum rapat dimulai    Bendahara menandatangani berita acara serah terima traktor

Guru Megeng,klian Subak Lipang menandatangani Berita Acara serah terima

Pemangku Subak Lipang sebagai saksi,ikut menanda tangani Berita Acara serat terima

Penyerahan traktor kepada klian subak Guru Wayan Megeng

 
Penyerahan kepada Bendahara

Pengarahan Klian Subak Lipang

Tampak krama subak yang hadir dan rapat






Tidak ada komentar:

Posting Komentar